Ya…. Inilah acara yang paling ditunggu oleh masyarakat Tionghoa! Makan-makan, kumpul-kumpul, senang-senang!
Makan malam sebelum Imlek, seperti namanya, dilakukan malam hari. Biasanya dimulai sekitar jam lima atau enam sore. Lumrahnya, makan-makan diadakan di rumah orang tua. Karena tujuan mulanya, makan malam ini diadakan untuk kumpul semua keluarga besar. Jika biasanya orang-orang sibuk kerja, selalu diluar dan tidak ada waktu bertemu keluarga, maka saat inilah, hari dimana orang-orang menyempatkan waktu untuk pulang ke rumah, dan berkumpul bersama keluarga. Walaupun sekarang, tidak harus dirayakan di rumah. Banyak orang China yang merayakannya di restoran.
Meja yang digunakan adalah meja bulat yang besar. Anggota keluarga akan duduk mengitarinya. Kenapa harus bulat? Karena kalau persegi panjang atau bujur sangkar, ada sudut-sudutnya. Sudut-sudut ini berbentuk tajam, dianggap bisa memisahkan – meretakkan hubungan. Oleh karena itulah, dicari bentuk yang tidak ada sudutnya – yakni bulat. Diharapkan hubungan keluarga seperti lingkaran yang tidak ada sudutnya, akan langgeng selamanya.
Lalu… makanan. Makanan yang disajikan bermacam-macam, selayaknya pesta. Dan ini berbeda-beda juga menurut suku-suku masyarakat Tionghoa. Tapi biasanya yang disajikan adalah:
1. Pangsit – melambangkan “Awal Mula”.
2. Bakmi. Bakmi bentuknya panjang-panjang, melambangkan panjang umur, panjang rezeki dan panjang yang bagus-bagus.
3. Ikan, melambangkan rezeki.
4. Jeruk, melambangkan keberuntungan.
5. Dan, tentu saja, daging-daging dan makanan pesta lainnya.
Mungkin teman-teman bisa menambahkan yang lain ?
Selamat berpesta!
Selamat menyambut Tahun Baru Imlek!
Gong Xi Fat Chai, Wan Shi Ru Yi!