Kembali lagi… Pengetahuan seputar Imlek atau Tahun Baru China.
Orang Tionghoa pantang bicara “jelek” menjelang imlek. Karena peribahasa Tionghoa yang sangat terkenal: “Penyakit masuk (ke dalam tubuh) melalui mulut, bencana keluar karena mulut” 病从口如,祸从口出.Memang, kata-kata adalah hal yang sangat beresiko. Pintar memanfaatkannya bisa membuat Anda disayang, kaya dan berpangkat, sebaliknya kalau gagal… Anda menciptakan permusuhan bahkan peperangan. Lalu jika Anda anggap Anda pintar bicara, bisa saja kata-kata itu hanya manis buat sebagian orang, tapi bagaikan tamparan pedas bagi yang lainnya, ujung-ujungnya Anda dibenci juga. Memang serba susah dengan kata-kata!Apalagi imlek itu kan, waktunya kumpul-kumpul dan senang-senang, masa kita jadi malah dibenci oleh yang lain? Pasti sangat merusak suasana menyenangkan imlek, dong? Makanya, sebenarnya pantang bicara “jelek” ini tidak ada hubungannya dengan ciong, klenik ataupun mistis-mistis lain.
Jadi, kalimat “jelek” mana saja yang seyogyanya dihindari sebelum Imlek? Ada delapan, yakni:
1. Kalimat “murung”, “sedih”. Tentu saja, manusia hidup bukan untuk frustrasi dan sedih terus-menerus. Apalagi di hari imlek yang penuh kemeriahan ini. Kalaupun selama ini selalu susah, ayolah… Untuk saat imlek ini, jadilah positif!
2. Kalimat “mengomel”, seperti: “Pergi m*ti saja!”, “B*jing*n”, dll. Imlek adalah waktunya bergembira bersama, bukan untuk bertengkar.
3. Kalimat “berkeluh kesah dan menyalahkan orang”. Walau membicarakan di belakang, tapi pasti akan terhembus juga ke telinga orang yang bersangkutan. Ujung-ujungnya bertengkar juga, kan?
4. Kalimat “merendahkan orang”. Tidak ada yang mau direndahkan, sehingga kalimat ini jelas mengundang kebencian dan permusuhan.
5. Kalimat yang “menyombongkan diri”. Kesuksesan sebaiknya diakui oleh orang lain, bukan diri sendiri.
6. Kalimat “bohong.” Tentu, ini juga mencakup hoax. Berbohong itu juga dilarang di agama manapun.
7. Kalimat ” yang membongkar rahasia”. Begini, apakah Anda senang rahasia Anda diumbarkan ke khalayak luas? Jika Anda sendiri tidak senang maka orang lain juga tidak akan senang. Perihal ini tentu mencuptakan permusuhan.
8. Hal-hal “pribadi” orang lain. Ah… Ini maksudnya bergosip. Gosip, apalagi untuk hal tidak sedap, tentu potensi memancing keributan dengan orang lain.
(Disadur dari: Fengshui Yijing, dengan perubahan seperlunya oleh penulis)
1 Comment
Having tried out every last fat burning diet plan that you can buy I think I have found the best plan for me.