Selamat Hari Bakcang!
Tahun ini, Hari Bakcang boleh dibilang nyaris bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Nuansa hari libur kentara benar terasa di Hari Bakcang ini! Pasti banyak dong, teman-teman yang mudik, atau liburan keluar kota bahkan luar negeri… dan yang tidak kemana-manapun, bisa bersantai menikmati nyamannya nuansa liburan.
Namanya liburan, pasti banyak juga acara kuliner nya, dong. Makan dan minum sepuas hati, mumpung liburan! Bangun tidur juga semau gue, bisa bergadang sampai subuh dan baru bangun jam 12 siang, asyik sekali!
Hm, tapi walaupun asyik, sebetulnya kegiatan seperti itu merusak tubuh. Bagaimana tidak? Kita memasukkan makanan berminyak, atau yang terlalu asin manis pedas, serta kolestrol, kadar gula tinggi dan penyebab penyakit lainnya, dalam skala besar. Belum lagi ditambah pola tidur yang semau gue itu. Tubuh kita yang sudah terbiasa teratur pasti kaget juga menerima perlakuan yang “tidak biasa” itu. Kalau tubuh tidak kuat, kita bisa jatuh sakit. Yang paling umum adalah sakit pencernaan, masuk angin, diare serta muntah-muntah. Yang paling parah kalau ada yang sampai masuk rumah sakit.
Dan lagi, sebagian besar bakcang terbuat dari ketan. Ketan kurang baik bagi pencernaan karena ia tidak mudah dicerna. Apalagi jika pembuatan bakcang tidak higienis, salah-salah bisa merusak tubuh.
Lalu, bagaimana pandangan Chinese Medicine terhadap problema ini? Bagaimana pula cara untuk mengatasinya?
1. Menurut TCM, kesehatan tidak hanya dilihat dari kondisi fisik yang prima, namun juga meliputi psikis yang baik. Seperti tertulis dalam Kitab Huangdi Neijing 《黄帝内经》, “(Jika) pikiran terjaga, penyakit tidak akan masuk.” “Sedih, kecewa, khawatir dan gunda gulana akan mengacaukan Jantung, kacaunya Jantung akan menyebabkan organ ZangFu lain ikut kacau.” Pada kenyataannya, kerja yang terlampau berat, atau problema yang menyebabkan stress berat, lambat laun akan membuat tubuh jatuh sakit. Karenanya saat liburan hendaknya digunakan baik-baik untuk menenangkan pikiran dan membuang jauh-jauh stress.
2. Menyeimbangkan waktu antara kerja dan istirahat. Dalam ilmu TCM, organ Limpa bertugas untuk “Transformasi dan Transportasi”, dalam hal ini termasuk makanan, sebagai sumber Energi-Qi (Chi). Saat seseorang terlalu lelah bekerja, akan menghabiskan sumber Energi-Qi, terutama Qi Limpa. Di lain pihak, hanya beristirahat tok tanpa bekerja juga akan melemahkan Qi Limpa. Qi Limpa yang terganggu akan berefek ke terganggunya pencernaan. Sehingga, jika ingin pencernaan sehat, kita tidak boleh terlalu lelah.. juga tak boleh hanya istirahat saja tanpa bekerja sedikitpun.
3. TCM juga menekankan “Keharmonisan amtara Manusia dengan Alam” 天人相应. Seseorang dalam memperlakukan tubuhnya hendaklah tidak semau gue, namun mencocokkannya dengan Hukum Alam (seperti: makan 3 kali sehari, beraktivitas di saat siang hari dan tidur di saat malam hari, dsb). Dan untuk di saat liburan seperti ini, dianjurkan untuk “Tidur (di jam) lebih awal, bangun lebih siang.”
4. Dalam TCM juga terdapat istilah “Makanan dan Obat berasal dari sumber yang sama” “药食”同源. Untuk menjaga kesehatan tubuh, tidak perlu sampai meminum obat berdosis berat, cukup mengkonsumsi makanan alami yang cocok dengan kondisi tubuh kita.
Harap diperhatikan, walaupun makanan alami, namun harus tetap disesuaikan dengan kondisi individu masing-masing. TCM amat menekankan Teori Konstitusi Tubuh (baca disini). Misalnya, orang yang susah BAB, serta cenderung gemuk, hendaknya mengurangi makanan yang berminyak. Jika biasanya mudah panas dalam, serta tidak kuat terhadap cuaca panas, sebaiknya mengurangi makanan pedas. Dan mereka yang condong mudah kedinginan, atau sakit ketika terkena udara dingin, hendaknya mengurangi makanan bersifat dingin (seperti es, buah-buahan dingin, dsb).
Untuk kasus-kasus umum seperti makan terlalu banyak, lalu muncul gejala perut kembung, nafsu makan berkurang dll, bisa mengkonsumsi lobak atau ketumbar – makanan tersebut berfungsi Meregulasi Qi dan Mengurangi gejala Kembung. Atau bisa juga konsumsi apel dan Sanzha 山楂 (buah hasthorn berry, di toko obat Cina yang banyak dijual adalah yang sudah dikeringkan); atau membuat teh dari Shanzha serta kulit jeruk (yang sudah dikeringkan)橘皮, fungsinya untuk meregulasi Qi dan mencerna makanan. Bagi yang suka sakit maag, boleh mengkonsumsi teh bunga mawar. Bagi yang mudah panas dalam dapat meminum teh bunga krisan.
Terima kasih telah membaca!
oleh: Sinshe Shinta Amelia, CMD
shinta.tcm@gmail.com
* Gambar berasal dari Internet.