Ini adalah cerita yang saya pernah baca sewaktu masih kecil.
Alkisah ada kerajaan yang berasal nun jauh di dunia dongeng. Adapun sang Raja mengeluarkan peraturan baru: Barangsiapa yang merusak tumbuhan, tak peduli apapun bentuknya, besar ataupun kecil, muda ataupun tua, si peeusak akan dikenai hukuman pukul sebanyak 50 kali. Aturan ini diberlakukan untuk melestarikan alam dan mencegah kerajaan berubah jadi padang tandus.
Suatu hari, Pangeran berjalan-jalan di sebuah hutan sambil mengendarai kuda putih kesayangannya. Tanpa sengaja kudanya menebas pohon muda yang sedang bertumbuh. Kebetulan lagi, kejadian ini dilihat oleh Raja.
Walaupun Pangeran adalah putra sang Raja, namun Raja adalah pemimpin yang tegas dan berprinsip. Puteranya juga harus dikenai hukuman karena melanggar aturan. Pangeran pun dihukum pukul 50 kali.
Bertahun-tahun kemudian, Raja mangkat. Pangeran menggantikan ayahnya menjadi Raja. Ternyata Raja Muda masih mengingat hukuman yang dikenakan padanya bertahun-tahun lalu. Bukannya introspeksi pada kesalahannya, ia menjadi benci pada pohon muda yang membuatnya dihukum. Raja Muda lalu memerintahkan para prajurit untuk merusakkan pohon. Tak peduli muda ataupun tua, pokoknya seluruh pohon harus dilenyapkan dari kerajaan! Begitulah ujarnya dengan penuh kemarahan.
Akibat perbuatannya, kerajaan segera berubah menjadi hutan tandus. Matahari bersinar sangat terik tanpa ada pohon-pohon yang merindangi. Air jadi sulit didapatkan karena tidak ada hutan resapan. Tanah juga jadi gersang dan tandus. Kerajaan pun dilanda kekeringan. Rakyat yang tak bisa menanami apapun lagi, dan tak nyaman hidup di negeri yang gersang dan panas, berbondong-bondong meninggalkan kerajaan.
Tinggalah si Raja Muda terpuruk sendirian dalam kerajaannya yang hancur.
Cerita disadur oleh: Sinshe Shinta Amelia CMD
1 Comment
ive visited this site a couple of times now and i have to tell you that i find it quite exeptional actually. keep it up!