Di dalam salah satu buku berjudul Shi Ji – Records of the Grand Historian of China, tepatnya di bab Legend of Sun Tzu Wu Qi, terdapat kisah sebagai berikut; Pada masa Periode Negara-Negara Berperang di China, di salah satu negara yaitu Negara Qi terdapat seorang Panglima bernama Sun Bin. Kemampuannya dalam mengatur strategi militer sangat terkenal ke seluruh penjuru, bahkan dikatakan kemampuannya dalam menggunakan tentara bagaikan dewa militer.
Alkisah, Negara Wei menyerang Negara Han, Negara Han lantas meminta perlindungan pada Negara Qi. Negara Qi menugaskan Sun Bin sebagai ahli siasat militer dalam melawan Negara Wei. Sun Bin mengetahui para prajurit Wei sangat sombong dan bangga akan kemampuan mereka. Ia berkata, “Seorang Ahli Perang harus menggunakan siasat sesuai kondisi yang berlaku” (善战者,因其势而利导之). Kemudian menyarankan strategi di mana pasukan Qi harus berpura-pura kalah lalu kabur ke area di mana telah bersembunyi pasukan Qi yang lebih banyak dan menyerang musuh secara tiba-tiba. Dan ternyata pasukan Wei yang sombong memang terjebak, mereka berbondong-bondong terpancing memasuki daerah berbahaya bernama Ma Ling. Sun Bin langsung memerintahkan para prajurit Qi yang telah bersembunyi untuk melancarkan anak panah dan menghabisi para pasukan Wei – menjadi salah satu kejadian yang terkenal dalam sejarah China, bernama “Perang Ma Ling” (马陵之战).
Sun Bin memanfaatkan kesombongan musuhnya, dan dengan tepat mengalahkan mereka. TCM juga menekankan pentingnya “menggunakan terapi (di sini siasat berubah menjadi terapi) sesuai dengan kondisi yang berlaku”; menganjurkan agar dokter/therapis dalam mengobati penyakit harus memperhatikan kondisi tubuh pasien seperti kuat/lemahnya tubuh seseorang, lokasi penyakit, dsb.
Dari dua ribu tahun silam, telah tertulis dalam kitab Huangdi Neijing, “Untuk jenis ringan harus disebarkan, untuk jenis berat harus diringankan, untuk jenis lemah harus dikuatkan…” dalam hal ini “ringan”, “berat”, “kuat” adalah “kondisi” dari suatu penyakit, lalu berdasarkan kondisi yang tampak selanjutnya menentukan diagnosa dan metode terapi yang harus diambil – merupakan perwujudan dari “Mengambil Tindakan Berdasarkan Kondisi yang Berlaku”. Untuk penyakit yang lokasinya berada di permukaan atau bersifat ringan, metode penyembuhannya yaitu dengan Menyebarkan (Diaphoretic). Wu Ju Tong, seorang pakar medis kenamaan dari Dinasti Qing, seringkali menggunakan obat bersifat ringan dan aroma bersifat halus seperti obat diaphoretic pedas-hangat atau pedas-sejuk.
Walaupun Sun Bin menggunakan metode yang bersangkutan dalam pengaturan siasat militer, namun ini sangat berkaitan erat dengan metode TCM dalam menyembuhkan penyakit. Maka tidak heran bila seorang pakar TCM kenamaan dari Dinasti Qing, Xu Ling Tai berkata, “Menggunakan obat sama dengan menggunakan tentara.” Bahkan pula menambahkan, “Taktik perang Sun Tzu sangat tepat digunakan dalam pengobatan.” Ia menganggap dasar pemikiran TCM juga nampak dalam kitab Seni Perang Sun Tzu. Kata-katanya ini sangat beralasan.
Terima kasih telah membaca!
Oleh: Sinshe Shinta Amelia, CMD
admin@sinsheshinta.com